Taliban tolak hentikan serangan ke pasukan Afghanistan

Pakta damai AS-Taliban dikhawatirkan tidak menjamin bahwa kelompok itu akan berhenti menyerang pasukan Afghanistan.

Seorang petugas pasukan keamanan Afganistan memeriksa lokasi ledakan di Kabul, Afghanistan, Kamis (25/7). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammad Ismail

Ketika negosiator Amerika Serikat dan Taliban berusaha menyelesaikan pembicaraan yang bertujuan mengamankan penarikan pasukan asing dari Afghanistan, ada perbedaan pendapat tentang apakah sebuah pakta berarti mengakhiri pertempuran antara gerilyawan dengan pasukan pemerintah Afghanistan yang didukung AS.

AS dan Taliban telah bernegosiasi di Qatar sejak tahun lalu mengenai kesepakatan yang berpusat pada penarikan pasukan AS dan mengakhiri perang yang berkepanjangan dengan imbalan jaminan Taliban bahwa kelompok-kelompok militan asing tidak akan bercokol di Afghanistan.

Para perunding AS telah mendesak Taliban untuk menyetujui pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan dan gencatan senjata, tetapi seorang petinggi senior Taliban menekankan bahwa itu tidak akan terjadi.

"Kami akan melanjutkan perjuangan kami melawan pemerintah Afghanistan dan merebut kekuasaan dengan paksa," sebut seorang komandan Taliban.

Presiden Donald Trump disebut sudah tidak sabar untuk mengeluarkan pasukan AS dari Afghanistan dan mengakhiri perang 18 tahun yang diluncurkan pascaserangan 11 September 2001.