Thailand berencana pungut biaya tambahan turis mulai April

Strategi pemungutan biaya ini dilakukan untuk menghidupkan kembali pariwisata di tengah ketidakpastian penyebaran varian Omicron.

ilustrasi. foto Pixabay

Pemerintah Thailand berencana memungut biaya tambahan sebesar 300 baht atau sekitar Rp126 ribu untuk setiap turis asing yang melancong ke negeri Gajah Putih itu. Biaya ini dibayarkan untuk mengembangkan atraksi wisata dan asuransi kecelakaan bagi turis asing.

Dilansir Reuters, Kamis (13/1), Thailand sebagai salah satu tujuan wisata paling populer di Asia sangat terpukul akibat pandemi Covid-19 dua tahun belakangan. Seorang pejabat senior mengatakan mereka hanya kedatangan 200 ribu wisatawan mancanegara tahun lalu, jauh dibandingkan hampir 40 juta wisatawan pada 2019 atau sebelum pandemi.

Strategi pemungutan biaya ini dilakukan untuk menghidupkan kembali pariwisata di tengah ketidakpastian penyebaran varian Omicron. "Sebagian dari biaya akan digunakan untuk mengurus wisatawan itu sendiri," kata Kepala Otoritas Pariwisata Thailand Yuthasak Supasorn kepada Reuters.

"Kami pernah mengalami saat-saat ketika asuransi tidak memiliki cakupan untuk wisatawan, dan malah menjadi beban kami untuk mengurus mereka," katanya, seraya menambahkan bahwa dana juga akan digunakan untuk meningkatkan infrastruktur pariwisata.

Biaya tersebut menambah daftar persyaratan bagi wisatawan asing yang masuk ke Thailand, yang mencakup pembayaran untuk tes Covid-19, akomodasi hotel atau karantina, dan memiliki asuransi dengan cakupan perawatan Covid-19 setidaknya US$50 ribu.