Ukraina lanjutkan persiapan ekspor gandum usai serangan di Odesa

Namun, pengiriman akan terganggu apabila serangan rudal Rusia di Odesa adalah tanda datangnya serangan-serangan lainnya.

Dalam foto yang disediakan oleh Kantor Pers Balai Kota Odesa, petugas pemadam kebakaran memadamkan api di pelabuhan setelah serangan rudal Rusia di Odesa, Ukraina, Sabtu, 5 Juni 2022. Kantor Pers Balai Kota Odesa via AP

Ukraina terus berupaya kembali mengekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam di bawah kesepakatan yang bertujuan mengurangi kekurangan pangan global. Namun, pengiriman akan terganggu apabila serangan rudal Rusia di Odesa adalah tanda datangnya serangan-serangan lainnya.

Dikutip dari Reuters, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengecam serangan pada Sabtu (23/7) sebagai "barbarisme" yang menunjukkan Moskow tidak dapat dipercaya untuk mengimplementasikan kesepakatan yang dicapai untuk membuka kembali ekspor gandum sehari setelah mediasi Turki dan PBB.

Militer Ukraina mengatakan, bahwa rudal Rusia tidak mengenai area penyimpanan biji-bijian pelabuhan atau menyebabkan kerusakan yang signifikan. Kyiv mengatakan persiapan untuk melanjutkan pengiriman biji-bijian sedang berlangsung.

"Kami melanjutkan persiapan teknis untuk peluncuran ekspor produk pertanian dari pelabuhan kami," kata Menteri Infrastruktur Oleksandr Kubrakov seperti dikutip dari Reuters, Senin (25/7).

Menurut militer Ukraina, dua rudal Kalibr yang ditembakkan dari kapal perang Rusia menghantam area stasiun pompa di pelabuhan dan dua lainnya ditembak jatuh oleh pasukan pertahanan udara.