Rusia: Munisi Ukraina tewaskan 23 warga di Donetsk, Barat tutup mata

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakannya dalam briefing pada hari Kamis.

Situasi di Dontesk setelah bom yang diduga dari pasukan Ukraina. Foto Valentin Sprinchak / TASS

Rusia menyentil Barat yang dinilai bersikap tidak adil dalam melihat situasi perang di Ukraina. Di satu sisi, Barat gencar menuding Moskow menggempur bangunan sipil, di sisi lain, Barat tidak bereaksi dengan apa yang dilakukan Ukraina di Donbass.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan dalam briefing pada hari Kamis (17/3), Barat menutup mata terhadap kekejaman Ukraina terhadap warga sipil di Donbass.

"Sekali lagi kita melihat sikap apatis dari Barat. Mereka dengan semangat mengabaikan dan tetap diam atas kekejaman lain yang dilakukan oleh bawahan Ukraina mereka. Seolah-olah tidak ada yang terjadi. Seolah-olah tidak ada pembantaian massal terhadap warga sipil," tegasnya.

Zakharova menyoroti serangan 14 Maret di Donetsk, ketika militer Ukraina menembakkan roket Tochka-U dengan munisi tandan ke pusat kota, menewaskan lebih dari 23 orang dan melukai 37 lainnya.

"Ini adalah tindakan teroris barbar," dia menekankan, menambahkan bahwa Rusia sangat membenci metode yang digunakan Ukraina ketika melakukan permusuhan.