Upaya Bangladesh pulangkan pengungsi Rohingya gagal

Pengungsi menolak pulang karena takut akan mengalami kekerasan lagi.

Ilustrasi / Pixabay

Upaya Bangladesh untuk mulai memulangkan ribuan warga Rohingya yang tinggal di kamp-kamp pengungsi pada Kamis (22/8) gagal setelah hampir 300 keluarga pengungsi menolak kembali ke Myanmar.

Pekan lalu para pengungsi tersebut mengatakan mereka sudah sepakat pada 22 Agustus sebagai permulaan untuk pemulangan 3.450 orang dari lebih 730.000 orang yang melarikan diri ke Bangladesh akibat operasi militer di Negara Bagian Rakhine pada 2017.

PBB mengatakan tindakan keras di Rakhine dilakukan dengan maksud genosida. Walaupun penguasa Myanmar mengatakan mereka siap menerima siapa saja yang kembali, namun para pengungsi menolak pulang karena takut akan mengalami kekerasan lagi.

Sejak rencana itu diumumkan, staf PBB dan para pejabat Bangladesh telah mewawancarai mereka yang lolos untuk pulang.

"Tidak seorangpun dari 295 keluarga yang sudah diwawancara hingga sekarang sudah sepakat untuk pulang," kata seorang pejabat pertolongan Bangladesh Mohammad Abul Kalam yang menambahkan bus-bus dan truk-truk sudah disiapkan untuk membawa mereka melintasi perbatasan.