Upaya miliarder Rusia Abramovich membatalkan sanksi UE gagal

Bereaksi terhadap putusan tersebut, Abramovich menyatakan kekecewaannya pada hari Rabu.

Roman Abramovic. Foto: Ist

Setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia masuk ke Ukraina pada Februari 2022, Uni Eropa memberikan sanksi kepada pejabat dan sejumlah pengusaha Rusia serta membekukan aset Rusia senilai ratusan miliar dolar. Miliader Roman Abramovich pun terseret sanksi itu. 

Abramovich telah mengajukan gugatan hukum untuk membatalkan sanksi Uni Eropa yang dikenakan padanya setelah invasi Rusia ke Ukraina. Tetapi upayanya itu buntu. Rabu, gugatannya kalah. 

Pengadilan Uni Eropa di Brussels menolak gugatan tersebut dan juga menolak klaim kompensasinya, mengingat perannya di perusahaan baja Rusia Evraz dan fakta bahwa baja memberikan sumber pendapatan utama bagi pemerintah Rusia.

“Pengadilan Umum menolak tindakan yang diajukan oleh Tuan Abramovich, dan dengan demikian menjunjung tinggi tindakan pembatasan yang diambil terhadapnya,” kata pengadilan dalam keputusannya.

“Dewan (Eropa) pada kenyataannya tidak melakukan kesalahan dalam penilaiannya dengan memutuskan untuk memasukkan, kemudian mempertahankan, nama Tuan Abramovich dalam daftar yang dipermasalahkan, mengingat perannya dalam kelompok Evraz dan, khususnya, perusahaan induknya," tambahnya, mengacu pada daftar sanksi.