Wapres AS mengkritik intimidasi Beijing di Laut China Selatan

"Kami tahu bahwa Beijing terus memaksa, mengintimidasi, dan mengklaim sebagian besar Laut China Selatan," kata Harris.

Wakil Presiden AS, Kamala Harris, saat berpidato di Singapura pada Selasa (24/08) (sumber: reuters.com)

Wakil Presiden Amerika Serikat (Wapres AS), Kamala Harris, pada Selasa (24/08) menuduh Beijing melakukan pemaksaan dan intimidasi untuk mendukung klaim yang melanggar hukum di Laut China Selatan.

Perjalanan tujuh hari Harris ke Singapura dan Vietnam ditujukan untuk menghadapi pengaruh keamanan dan ekonomi China yang semakin meningkat, mengatasi kekhawatiran tentang klaim Tiongkok atas bagian-bagian yang disengketakan di Laut China Selatan, dan menunjukkan bahwa Washington dapat memimpin.

Dalam pidatonya di Singapura, Harris memaparkan, visi AS untuk kawasan yang dibangun di atas hak asasi manusia dan tatanan internasional berdasarkan aturan dan berusaha untuk memperkuat poros AS menuju Asia. 

Dia mengatakan, AS telah mengajukkan diri untuk menjadi tuan rumah pertemuan 2023 dari 21 anggota kelompok perdagangan Asia-Pasifik APEC, yang mencakup Amerika Serikat, China, dan Rusia.

Pemerintah AS menyebut persaingan dengan China sebagai "ujian geopolitik terbesar" abad ini dan Asia Tenggara telah menyaksikan serangkaian kunjungan tingkat tinggi oleh pejabat tinggi pemerintahan, termasuk Menteri Pertahanan Lloyd Austin.