Warga Amerika tawanan Hamas tewas, Biden dianggap kurang serius dukung Israel

Respons AS selama Israel melancarkan serangan ke Gaza dianggap kurang serius.

Gadi Haggai. Foto: Ist

Seorang sandera Israel-Amerika telah tewas di penawanan Hamas. Kabar ini diumumkan pihak keluarganya pada Jumat (22/12). Sejumlah kalangan di AS pun mulai mengkritik pemerintahan Joe Biden. Tetapi kali ini, bukan kecaman terhadap genosicide. Justru karena AS dianggap lemah dalam mendukung militer Israel di Gaza.

Warga Israel-Amerika yang dinyatakan tewas itu adalah Gadi Haggai, 73. Ia ditawan bersama istrinya Judith Weinstein Haggai di Kibbutz Nir Oz selama serangan lintas batas yang dilakukan pejuang Palestina pada bulan Oktober 7. Judith masih termasuk di antara 129 orang yang masih ditahan oleh Hamas, 22 di antaranya telah dinyatakan tewas secara in absensia oleh Israel.

Forum Sandera dan Keluarga Hilang mengumumkan kematian Haggai. Dia adalah salah satu dari sekitar delapan warga negara Amerika yang dilaporkan menjadi tawanan Hamas.

Analisis Pakar
“Salah satu misteri yang membara dari krisis ini adalah sikap acuh tak acuh yang diungkapkan oleh begitu banyak orang Amerika ketika mengetahui bahwa warga negara mereka disandera oleh kelompok teroris yang ditetapkan oleh AS. Kematian tragis seorang Amerika di tangan Hamas harus menjadi peringatan.” kata Mark Dubowitz, CEO Foundation for Defense of Democracies.

Respons AS selama Israel melancarkan serangan ke Gaza dianggap kurang serius. Jonathan Schanzer, Wakil Presiden Senior FDD bidang Riset mengatakan Amerika Serikat sangat pasif terhadap berbagai tindakan agresi Iran di Timur Tengah sejak krisis ini dimulai. Baik itu serangan rudal atau drone dari milisi yang didukung Iran di Suriah dan Irak; Serangan Houthi yang didukung Iran dari Yaman; atau penyanderaan warga Amerika oleh Hamas yang didukung Iran, tanggapan AS kurang baik.