WHO sebut Amerika Selatan episentrum baru coronavirus

Brazil adalah "yang paling terpengaruh," dan pihak berwenang di sana telah menyetujui penggunaan luas obat antimalaria.

Penggali kubur membawa peti jenazah Avelino Fernandes Filho, 74 tahun, saat pemakamannya yang meninggal dunia akibat penyakit virus korona (COVID-19) di Rio de Janeiro, Brazil, Senin (18/5). Foto Antara/Reuters/Ricardo Moraes/foc/cfo

Amerika Selatan telah menjadi episentrum baru pandemi Covid-19 dengan Brazil yang paling terpukul, sementara kasus terus meningkat di beberapa negara Afrika yang sejauh ini memiliki angka kematian relatif rendah.

Menurut pakar kedaruratan utama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Mike Ryan, situasi di Amerika Selatan tampak lebih suram.

"Dalam arti tertentu, Amerika Selatan telah menjadi pusat baru untuk penyakit ini," kata Ryan dalam konferensi pers di Jenewa, Jumat (22/5) seperti dilansir Reuters.

Brazil adalah "yang paling terpengaruh," dan pihak berwenang di sana telah menyetujui penggunaan luas obat antimalaria hidroksiklorokuin untuk pengobatan Covid-19.

Mike Ryan menegaskan bukti klinis tidak mendukung penggunaan obat secara luas terhadap penyakit, mengingat risikonya.