Zelensky terkejut PBB dan Palang Merah lamban respons banjir di Ukraina

Ukraina memperkirakan banjir akan berhenti naik pada akhir Rabu setelah mencapai sekitar lima meter semalam.

Zelensky terkejut PBB dan Palang Merah lamban respons banjir di Ukraina. Foto:CNBC

Warga Ukraina meninggalkan rumah yang terendam pada Rabu (7 Juni) saat banjir melanda selatan Ukraina. Banjir disebabkan penghancuran bendungan pembangkit listrik tenaga air besar di garis depan antara pasukan Rusia dan Ukraina, Nova Kakhovka.

Warga berjalan susah payah melalui jalan-jalan yang banjir dengan membawa anak-anak di pundak mereka, anjing di lengan mereka dan barang-barang di dalam kantong plastik sementara penyelamat menggunakan perahu karet untuk mencari daerah di mana air mencapai ketinggian di atas kepala.

Ukraina mengatakan banjir akan menyebabkan ratusan ribu orang tanpa akses ke air minum, merendam puluhan ribu hektar lahan pertanian dan mengubah sedikitnya 500.000 hektar tanpa irigasi menjadi "gurun".

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidato video bahwa tidak mungkin untuk memprediksi berapa banyak orang yang akan meninggal di wilayah yang diduduki Rusia karena banjir. Ia mendesak "reaksi yang jelas dan cepat dari dunia" untuk mendukung para korban.

"Situasi di bagian wilayah Kherson yang diduduki benar-benar bencana. Para penjajah meninggalkan orang-orang dalam kondisi yang mengerikan. Tidak ada bantuan, tanpa air, tertinggal di atap rumah di komunitas yang terendam," katanya.