31% Masyarakat Indonesia ingin beralih ke mobil listrik, kenali 4 jenisnya

Sedangkan, sebanyak 54% responden mengatakan memiliki pertimbangan untuk beralih ke mobil listrik pada 2027.

ilustrasi. Istimewa

Mobil listrik saat ini semakin digemari oleh masyarakat sebagai pilihan kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Kenaikan harga bahan bakar minyak di tingkat global dan nasional juga menjadi salah satu faktor yang mendorong keinginan masyarakat untuk beralih ke mobil listrik.

Berdasarkan survei Populix bertajuk Indonesian Modern Consumption terhadap sekitar seribu orang berusia 18-55 tahun, tercatat sebanyak 31% responden mengatakan memiliki keinginan beralih ke mobil listrik dalam lima tahun mendatang. Sedangkan, sebanyak 54% responden mengatakan memiliki pertimbangan untuk beralih ke mobil listrik pada 2027.

Keinginan ini tidak hanya dimiliki oleh masyarakat. Terbitnya Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 turut mendorong pergantian hampir 190 ribu kendaraan dinas yang ada di Indonesia menjadi mobil listrik. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), saat ini total kendaraan dinas pemerintah sebanyak 189.803 unit yang seluruhnya akan dialihkan menjadi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) secara bertahap.

Berbagai dukungan pemerintah mengenai mobil listrik juga terus bermunculan, seperti pemberlakuan insentif pajak kendaraan listrik, kebebasan dari aturan ganjil-genap, hingga penyediaan fasilitas pengisian mobil listrik di tempat umum. Dengan minat belanja yang semakin tinggi, berbagai produsen mobil juga terus berinovasi mengeluarkan berbagai model mobil listrik baru.

Kini telah hadir empat jenis mobil listrik yang beredar di pasaran. Lifepal.co.id, insurance marketplace, turut membagikan informasi terkait jenis-jenis mobil listrik ini. Menurut Benny Fajarai, co-founder Lifepal.co.id, setiap jenisnya memiliki prinsip kerja berbeda yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.