Potensi manfaat kesehatan dari ceker ayam sebagian besar terkait dengan kandungan kolagennya yang tinggi.
Di beberapa negara, ceker ayam dinilai bagian yang kurang penting dan dibuang begitu saja. Akan tetapi sangat digemari di Indonesia. Apalagi disajikan dalam soto, bakso, atau sup. Namun, apakah ceker ayam benar-benar punya manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi, seperti halnya bagian tubuh ayam lainnya?
Menurut Healthline, ceker ayam sebagian besar terdiri dari jaringan ikat, seperti kulit, tulang rawan, dan tendon. Faktanya, dua ceker ayam menyediakan 150 kalori, 14 gram protein, 10 gram lemak, 0,14 karbohidrat, 5% kalsium, 5% fosfor, 2% vitamin A, dan 15% folat. Sekitar 70% dari total kandungan proteinnya berupa kolagen. Kandungan lemak utamanya berasal dari kulit, yang biasanya dilepas saat dimasak.
“Potensi manfaat kesehatan dari ceker ayam sebagian besar terkait dengan kandungan kolagennya yang tinggi,” tulis Healthline.
Manfaat ceker ayam, menurut Healthline, pertama bisa meningkatkan kesehatan kulit. Sejumlah penelitian menemukan, mengonsumsi kolagen dapat membantu menjaga kelembapan, mengurangi kekasaran, meningkatkan elastisitas, serta memperbaiki kepadatan kulit.
Sebuah penelitian pada 2015 yang dilakukan selama 6 bulan terhadap 105 perempuan dengan selulit tingkat sedang menemukan, konsumsi kolagen secara teratur mampu secara signifikan mengurangi selulit dan gelombang pada kulit.