Akar penyebab eksodus warga termakan isu kiamat

Sebanyak 52 warga di Desa Watubonang, Kabupaten Ponorogo hijrah ke Kabupaten Malang karena termakan isu kiamat.

Fenomena isu kiamat seringkali terjadi, dan dipercaya sebagian masyarakat. Alinea.id

Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan pemberitaan eksodusnya 52 warga Desa Watubonang, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur ke Malang, Jawa Timur. Kepindahan warga itu karena embusan isu kiamat.

Nama Katimun disebut-sebut sebagai sosok yang menyebabkan warga hijrah ke Kota Apel. Ia diduga menyebarkan ajaran yang nyeleneh, seperti akan ada huru-hara dan perang saat Ramadan tahun ini dan kemarau panjang berlangsung tiga tahun di pengajian Thoriqoh Musa pimpinannya.

Satu nama lagi yang mencuat karena isu kiamat ini adalah Kiai Haji Ramli Soleh Syaifuddin. Warga yang pindah itu mengungsi ke Pondok Pesantren Miftahul Falahil Mubtadiin di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pimpinan Ramli.

Ramli sudah membantah bahwa dirinya menyebarkan isu kiamat. Warga yang eksodus itu juga menjual lahan, harta, dan rumah mereka. Ada semacam fatwa, yang konon membuat warga percaya desa mereka akan hancur pertama kali ketika kiamat datang.

Dalam sanggahannya, Ramli mengatakan kabar burung kiamat itu sumbernya berasal dari program tiga bulanan menjelang Ramadan yang rutin diadakan di pondok pesantren pimpinannya. Di situ ia menjelaskan 10 tanda kiamat.