Alasan Tom Cruise tak gunakan stuntman dalam filmnya

Cruise pada dasarnya menyiratkan bahwa melakukan aksinya sendiri hanyalah bagian dari siapa dirinya. 

Tom Cruise. Foto mobile.twitter.com/tomcruise

Tom Cruise menjelaskan mengapa dia terus melakukan aksinya sendiri di film, meskipun ada bahaya yang terlibat. Film-film seperti Risky Business, Top Gun, dan Rain Man menempatkan Cruise di peta aktor terbaik pada 1980-an. 

Tetapi sejak itu aktor tersebut menjadi identik dengan pembuatan film aksi blockbuster besar dan pekerjaan akrobat, sebagian besar berkat franchise Mission: Impossible. Dimulai dari awal yang sederhana pada 1996 dengan Mission: Impossible asli dari sutradara Brian De Palma, waralaba tersebut telah berubah menjadi kendaraan bagi Cruise untuk melakukan aksi yang semakin berbahaya, di bawah arahan Christopher McQuarrie.

Mission: Impossible-Fallout, entri terbaru dalam waralaba, membawa Cruise's Ethan Hunt ke ketinggian-secara harfiah-dan melihat Cruise melakukan lusinan lompatan HALO (high altitude, low opening) dari pesawat angkut besar untuk salah satu film potongan film.

Sekuel Mission: Impossible-Fallout, yang sekarang secara resmi berjudul Mission: Impossible-Dead Reckoning Part I, telah dikonfirmasi menampilkan lebih banyak lagi aksi menantang maut. Termasuk satu adegan yang sangat mengesankan, di mana Cruise mengendarai sepeda motor dari tebing.

Hal serupa juga terjadi untuk film Top Gun: Maverick. Film ini penuh aksi dari hit Cruise pada 1986. Di mana aktor dan produser tetap memiliki komitmen yang sama untuk menghasilkan aksi terbaik, dan ditambah dengan jet tempur nyata untuk banyak adegan udara.