Alternatif proyek properti untuk investasi di 2018

Harga properti tahun ini diyakini tumbuh sekitar 3%-5% dalam setahun.

ilustrasi

Properti menjadi salah satu instrumen investasi menarik tahun ini. Harga properti tahun ini diyakini tumbuh sekitar 3%-5% dalam setahun.

Hasil riset Rumah.com Property Market Outlook menunjukkan bahwa kemampuan pemerintah mendorong ekonomi nasional ke arah yang positif mampu menjaga optimisme pasar properti. Sejumlah kebijakan pemerintah seperti suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7-Day repo rate, tax amnesty, fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), paket kebijakan ekonomi dan lainnya mendorong pertumbuhan properti nasional yang sempat turun tajam tahun 2016.

Riset yang dilakukan, sebanyak 63% responden menilai iklim properti nasional tahun 2017 memuaskan dan 54% menyatakan puas dengan upaya pemerintah membuat harga rumah lebih terjangkau. Dengan kepuasan terhadap pemerintah tersebut, optimistisme konsumen dalam membeli rumah 2018 akan lebih tinggi.

Sementara itu, pasokan properti tahun ini akan meningkat dikisaran 15%-20%. Dengan banyaknya pasokan, maka alternatif investasi yang tersedia di pasar akan semakin banyak. 

Menentukan proyek properti, merupakan hal yang sangat penting bagi para investor properti. Apabila salah membeli, bisa-bisa properti yang dibeli tidak memiliki nilai investasi yang baik.