Arie Kriting: Komika muda bikin saya insecure

Arie Kriting menilai terjadi kemajuan dalam dunia seni komedi tunggal di Indonesia.

Komika Arie Kriting usai bedah buku "Untuk Republik: Kisah-kisah Teladan Kesederhanaan Tokoh Bangsa", di Galeri Nasional, Jakarta, Selasa (13/8). Alinea.id/Robertus Rony Setiawan

Komedian tunggal atau komika Arie Kriting merasa terancam dengan lahirnya para komika baru. Namun dia juga mengapresiasi hal itu, karena menjadi bukti kemajuan yang terjadi dalam dunia seni komedi tunggal di Indonesia.

“Kalau dulu, headliner (penampil puncak) untuk acara-acara pertunjukan stand-up comedy dari komedian yang sudah lama atau dianggap lebih berpengalaman. Sekarang, justru penutupnya dari yang lebih muda,” kata Arie Kriting, saat ditemui usai bedah buku "Untuk Republik: Kisah-kisah Teladan Kesederhanaan Tokoh Bangsa", di Galeri Nasional, Jakarta, Selasa (13/8).

Arie tak menampik komentar sejumlah komika yang menilai kualitas komedi tunggal menurun seiring bertambahnya jumlah komika Tanah Air. Namun, sejak menggeluti stand-up comedy delapan tahun lalu, Arie menilai penampilan komika muda lebih lucu daripada generasi seangkatannya.

Beberapa nama komika muda seperti Arif Brata dan Bintang Emon, menurut Arie, memiliki kualitas yang tak kalah dibanding komika terdahulu. Bagi dia, hal ini menunjukkan proses regenerasi komika berjalan dengan baik.

“Komika muda sangat berbakat dan berkelas, bahkan saya mulai insecure,” ujarnya.