Bagaimana penipu tiket konser musik bekerja?

Para penipu biasanya memanfaatkan euforia penggemar musik.

Ilustrasi penonton konser musik./Foto Shelagh Murphy/Pexels.com

Seorang mahasiswi, Ghisca Debora Aritonang, 19 tahun, ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan tiket konser musik grup band asal Inggris, Coldplay pada Senin (20/11). Keuntungan yang diraup dari aksi penipuan itu mencapai Rp5,1 miliar dari penjualan 2.268 lembar tiket palsu.

Aksi penipuan tiket konser musik kerap terjadi, bukan cuma di Indonesia. Seorang warga Detroit, Amerika Serikat, Lisa Turner yang berpengalaman menonton konser musik—lebih dari 1.000 pertunjukan selama beberapa dekade terakhir—mengaku pernah pula menjadi korban penipuan tiket konser. Turner sudah menonton konser musisi populer, seperti Billy Joel, Elton John, dan The Rolling Stone.

Kepada American Association of Retired Persons (AARP) Turner mengatakan, Agustus lalu berniat membelikan tiket konser penyanyi Amerika Serikat, Taylor Swift untuk anaknya. Ia pun mencoba menggunakan akses pre-sale tiket dari kartu kreditnya. Sayangnya, ia tak berhasil mendapatkan tiket karena berebut dengan penggemar Taylor Swift lainnya saat war tiket di situs web.

Akhirnya, menjelang pertunjukan, Turner bertemu seorang penjual tiket dari situs web iklan Craigslist. Ia lantas menghubungi lewat telepon. Sang penjual bahkan menawarkan untuk mengirimkan tiket digital untuk memeriksa keasliannya, sebelum Turner membayar.

Tak menaruh curiga, Turner kemudian mengirimkan uang sebesar 1.200 dollar AS (setara Rp18.583.203) untuk empat tiket—bagi putrinya dan tiga temannya. Celakanya, ketika diperiksa di lokasi pertunjukan, ia baru mengetahui, tiket itu palsu.