10 pemanfaatan internet terbanyak di Ramadan, apa saja?

Google bekerja sama dengan lembaga riset strategis tersebut untuk menyurvei 500 responden dan mewawancarai 20 narasumber .

ilustrasi / Pexels.com

Riset baru dari Google dan Asian Consumer Intelligence menghasilkan temuan menarik tentang pemanfaatan teknologi oleh muslim selama bulan suci Ramadan. Google bekerja sama dengan lembaga riset strategis tersebut untuk mensurvei 500 responden dan mewawancarai 20 narasumber di Indonesia dan Malaysia.

Penelitian ini juga mengkaji data Google Penelusuran dan YouTube untuk melihat pola dan tren yang berkembang. Riset yang dilakukan pada Maret menunjukkan bahwa teknologi memiliki berbagai manfaat bagi masyarakat Indonesia selama Ramadan, antara lain;

  1. Mempermudah akses informasi keagamaan. Internet dapat membantu masyarakat mengakses Alquran dan kandungannya secara lebih mudah. Kueri penelusuran terkait Ramadan di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 34% dibandingkan tahun lalu.
  2. Merencanakan ibadah. Sekitar 61% masyarakat Indonesia mengatakan mereka berencana menggunakan aplikasi atau situs berorientasi muslim untuk membantu kelancaran ibadah Ramadan sehari-hari. Dengan mengetahui jadwal salat yang akurat, dapat memastikan diri siap beribadah saat azan berkumandang.
  3. Memudahkan menunaikan zakat. Membantu orang-orang yang kurang beruntung merupakan salah satu pilar utama Islam, terutama selama Ramadan. Kueri penelusuran zakat meningkat 2,6 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Kueri tersebut digunakan antara lain untuk mencari tahu cara menunaikan zakat, jumlah zakat yang harus dibayarkan dan ke mana zakat bisa diberikan.
  4. Menyebarkan pesan rohani dengan video online. Konsumsi video online secara umum meningkat selama ramadan. Kueri penelusuran YouTube naik hingga 40% dibandingkan dengan bulan biasa. 54% penonton video dalam survei menyatakan rencana untuk menonton konten rohani. Ini terlihat dari peningkatan penelusuran konten keagamaan sebesar 1,5 kali lipat di YouTube dan kenaikan waktu tonton video keagamaan sebesar 48% selama Ramadan dibandingkan dengan bulan biasa.
  5. Mencari tempat untuk berbuka puasa. Meski Ramadan berfokus pada puasa, tradisi terkait makanan juga sama pentingnya. Masyarakat Indonesia melakukan penelusuran terkait makanan 220% lebih banyak selama Ramadan. Kueri penelusuran tentang “dining” (bersantap di luar) bertumbuh 20% selama Ramadan pada 2017 dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Sementara itu, restoran “fast-food” (cepat saji) telah menjadi pencarian utama berbuka puasa.
  6. Menemukan hadiah dan diskon. Bulan Suci menjadi tanda “permulaan baru” dan menjadi momen besar untuk berbelanja apa saja mulai dari pakaian, makeup, serta perabotan rumah tangga dan perangkat elektronik terbaru. Ada peningkatan sebesar 1,68 kali lipat (year on year) di Indonesia terhadap penelusuran perabotan rumah tangga seperti kulkas, kipas, penanak nasi, dan alat pemanggang.
  7. Mengikuti tren busana terbaru. Untuk mempersiapkan Idul Fitri, masyarakat akan merujuk pada Sunnah, mulai dari menggosok gigi, menggunakan pakaian baru terbaiknya, hingga menyiapkan rumah untuk kunjungan sanak saudara dan kerabat. Hal ini terlihat dari peningkatan 1,7 kali lipat terhadap penelusuran busana Muslim dibanding bulan lainnya dan kian meningkat di tiga minggu sebelum Lebaran.
  8. Mempermudah perencanaan perjalanan. Biasanya, umat Islam di seluruh negeri akan pulang ke kampung halaman masing-masing untuk merayakan Idul Fitri, dengan estimasi 19 juta orang bepergian dalam waktu bersamaan. Bus dan kereta ternyata menjadi pilihan kendaraan favorit untuk pulang kampung dengan peningkatan penelusuran selama beberapa bulan menjelang hari raya. Tidak hanya itu, ada peningkatan pencarian tiket last minute bagi mereka yang terburu-buru merencanakan perjalanannya agar dapat merayakan Idul Fitri. Di 2017, ada peningkatan 1,6 kali lipat dari pencarian tiket kereta “last minute” dibanding bulan lainnya
  9. Tetap terkoneksi selama liburan. Biasanya, masyarakat Indonesia akan pulang kampung ke daerah yang koneksi internetnya sulit atau lambat. Biasanya mereka menggunakan operator terbaik dan juga mengisi paket data untuk memastikan agar mereka bisa terus internetan. Misalnya agar mereka bisa streaming video dengan lancar selama berada di kampung. Penelusuran terkait operator telepon meningkat 30% selama Ramadan dibanding bulan lainnya.
  10. Membantu orang Indonesia tetap terhubung. Teknologi membantu orang Indonesia untuk dapat menghabiskan waktu bersama keluarga selama bulan suci meskipun secara virtual.