BKKBN beberkan empat masa penting untuk mencegah stunting

Faktor gizi calon ibu dan ayah pada tiga bulan pramenikah memengaruhi kualitas janin.

Kepala BKKBN sekaligus Ketua KAGAMADOK, Hasto Wardoyo (tengah), dalam acara Pengabdian Masyarakat Serentak di Lapas dan Rutan di 30 provinsi yang berlangsung di Lapas Kelas II-A Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, pada Sabtu (5/2/2022). Dokumentasi BKKBN

Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tetap fokus menekan angka stunting sehingga Indonesia mencapai generasi emas pada 2045. Dalam 23 tahun tersisa, usia produktif dinilai berperanan besar untuk bantu mewujudkannya.

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, menyebutkan, setidaknya ada empat masa dalam pencegahan stunting. Keempat masa ini menjadi poin yang harus diingat setiap keluarga.

"Stunting dapat dicegah sebelum prakonsepsi, yaitu tiga bulan pranikah, saat ibu hamil, pasca-melahirkan, dan pengasuhan balita," ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (5/2).

Menurut Hasto, faktor gizi calon ibu dan calon ayah pada tiga bulan pramenikah sangat berpengaruh terhadap kualitas janin. Pemeriksaan kesehatan, seperti cek HB untuk melihat apakah ada kondisi anemia dan gangguan kesehatan lainnya.

"Konsumsi vitamin dan makanan bergizi, tidak merokok, dan menerapkan perilaku hidup sehat. Lakukan upaya-upaya ini untuk mencegah terjadinya stunting," sarannya.