Bocoran film Pramoedya Ananta Toer: Bumi Manusia dan Perburuan

Dua film adaptasi tetralogi novel legendaris Buru karya Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia dan Perburuan rilis serentak.

Dua film adaptasi tetralogi novel legendaris Buru karya Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia dan Perburuan rilis serentak. / Facebook Film Bumi Manusia

Dua film adaptasi tetralogi novel legendaris Buru karya Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia dan Perburuan rilis serentak.

"Deg-degan banget, kayak udah premiere filmnya sendiri. Jadi enggak sabar juga buat lihat filmnya nanti," ujar aktor Adipati Dolken sebagai pemeran tokoh Hardo dalam film Perburuan saat peluncuran cuplikan film itu di Jakarta Selatan, Kamis (4/7).

Meskipun diadaptasi dari karya sastrawan yang sama, gaya dan pendekatan dalam kedua film yang mengangkat tema sejarah itu secara teknis maupun emosional terlihat berbeda.

Film Bumi Manusia garapan sutradara Hanung Bramantyo berlatar belakang pada masa penjajahan kolonial Belanda. Dalam cuplikan, film digambarkan secara intens dengan konflik yang disampaikan melalui dialog-dialog yang keras.

Sedangkan Perburuan yang disutradarai Richard Oh mengangkat latar pada masa penjajahan Jepang dengan lakon Hardo sebagai salah satu tentara PETA. Cuplikan film itu didominasi oleh aksi dan warna gambar yang lebih gelap.