Dari atlet hingga streamer: Cerita para penikmat cuan dari gim online

Tak hanya jadi atlet e-sport, gamer juga bisa menghasilkan duit dengan jadi streamer, pelatih gim, dan beragam profesi lainnya.

Ilustrasi streamer game. Alinea.id/MT Fadillah

Pada mulanya, Mohammad Kautsar hanya sekadar iseng. Suntuk karena mobilitasnya dibatasi pada awal pandemi Covid-19, Kautsar menjajal gim online. Bersama sobat-sobatnya, berjam-jam ia habiskan setiap hari di ruang virtual. 

Merasa telah mahir, Kautsar mulai serius menggeluti gim online. Ia dan sobat-sobatnya kemudian sepakat membentuk tim dan manajemen e-sports. Mereka juga mulai aktif untuk mengikuti sejumlah turnamen, dari yang kelas kelas teri hingga bergengsi. 

“Jadi, e-sports memang benar telah mengubah hidup aku. Ini bukan hanya sekedar olahraga atau senang-senang saja, tetapi (e-sports) ini sudah menjadi profesi,” tutur Kautsar saat berbincang dengan Alinea.id, Jumat (29/4).

Tahun lalu, Kautsar keluar dari tim yang ia dirikan itu. Ia dipinang klub e-sport ternama RANS E-Sport. Selain sebagai pemain, ia juga langsung diberi kepercayaan oleh manajemen RANS membentuk dan mengelola tim untuk gim Player Unknown's Battleground (PUBG).

RANS kepincut dengan rekam jejak Kautsar di berbagai turnamen gim online. "Gabung RANS, aku langsung masuk di tim inti,” ujar pria berusia 25 tahun itu.