China menjadi negara pertama yang menyetujui versi inhalasi vaksin Covid-19

Vaksinasi bebas jarum dan dapat digunakan sendiri, memperluas daya tariknya bagi  orang-orang yang ragu-ragu terhadap vaksin konvensional.

ilustrasi. foto Pixabay

China menjadi negara pertama yang menyetujui versi vaksin Covid-19 yang dihirup tanpa jarum yang dibuat oleh CanSino Biologics yang berbasis di Tianjin. Langkah ini mendorong saham perusahaan naik sebanyak 14,5 persen pada Senin pagi di Hong Kong.

Administrasi Produk Medis Nasional China menyetujui Ad5-nCoV CanSino untuk penggunaan darurat sebagai vaksin penguat, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan kepada Bursa Efek Hong Kong pada hari Minggu.

Seperti dikutip Straitstimes, Vaksin tersebut merupakan versi baru dari obat Covid-19 satu suntikan CanSino, yang pertama di dunia yang menjalani pengujian pada manusia pada Maret 2020 dan telah digunakan di China, Meksiko, Pakistan, Malaysia, dan Hongaria setelah diluncurkan pada Februari 2021. 

Versi inhalasi dapat merangsang kekebalan seluler dan menginduksi kekebalan mukosa untuk meningkatkan perlindungan tanpa injeksi intramuskular, kata CanSino.

Perusahaan sedang mencari pengembangan versi vaksin inhalasi untuk merangsang antibodi di jaringan hidung dan saluran napas untuk bertahan melawan virus corona.