Desert Warrior bawa nama Arab Saudi ke panggung Hollywood

Desert Warrior berlatar awal abad ketujuh, ketika Arab masih terdiri dari suku-suku yang saling bersaing, bermusuhan dan terpecah belah.

Desert Warrior berlatar awal abad ketujuh, ketika Arab masih terdiri dari suku-suku yang saling bersaing, foto twitter.com/MackieBrasil

Arab Saudi kembali akan memproduksi film besar ke Hollywood bertajuk Desert Warrior. Film ini akan digarap lewat tangan dingin sutradara Rupert Wyatt yang sebelumnya sukses dengan Rise of the Planet of the Apes dan The Mosquito Coast. Film ini telah memulai produksinya di Neom dan Tabuk, Arab Saudi.

Dilansir Antara dari The Hollywood Reporter, Selasa (16/11), setelah mendanai film thriller aksi Gerard Butler berjudul Kandahar, MBC Studios, cabang produksi raksasa penyiaran regional yang dikendalikan pemerintah Saudi, MBC, kini bersiap untuk memproduksi film epik sejarah dan ini menandai produksi terbesarnya hingga saat ini. Anthony Mackie dan Aiysha Hart akan menjadi pemain utama dalam film tersebut. MBC Studios bermitra dengan sesama produser JB Pictures dan AGC Studios yang berbasis di Amerika Serikat.

Selain Anthony Mackie dan Aiysha Hart, deretan aktor dan aktris yang akan bergabung adalah Sharlto Copley, Ghassan Massoud, Sami Bouajila, Lamis Ammar, Géza Röhrig, dan pemenang Oscar Ben Kingsley.

Desert Warrior berlatar awal abad ketujuh, ketika Arab masih terdiri dari suku-suku yang saling bersaing, bermusuhan dan terpecah belah. Kaisar Kisra (Kingsley) memiliki reputasi menakutkan karena sangat kejam. Akan tetapi, ketika Putri Arab Hind (Hart) menolak untuk menjadi selir Kisra, keadaan berubah menjadi konfrontasi epik. Ini adalah pertempuran yang pada akhirnya akan mengubah kawasan itu selamanya dan dikenang sepanjang sejarah.

Desert Warrior adalah kisah petualangan, dengan pahlawan wanita yang garang di garis depan cerita. Kami berharap cerita ini akan terhubung dengan penonton dari segala usia di seluruh dunia," ujar General Manager MBC Studios KSA, Zeinab Abu Alsamh.