Diperlukan penanganan khusus agar anak segera pulih dari gagal ginjal akut

Sebagian besar pasien gagal ginjal akut yang dirawat di rumah sakit berada di unit perawatan intensif atau ICU.

Ilustrasi. iStock

Jumlah pasien gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak yang masih dirawat di rumah sakit mengalami penurunan. Per 6 November 2022, tercatat ada 27 pasien yang masih menjalani perawatan dari total keseluruhan 324 kasus gagal ginjal akut.

Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengungkapkan, derajat keparahan mayoritas pasien gagal ginjal akut berada pada stadium 3. Berdasarkan data Kemenkes, jumlah kasus yang berada pada stadium 3 sebesar 58% atau sekitar 190 pasien.

"Stadium 3 itu bisa kita obati apabila belum betul-betul menjadi stadium yang sangat berat. Kalau stadium 1, 2, 3, insya Allah semuanya bisa diselamatkan," kata Syahril dalam keterangan pers daring, Senin (7/11).

Di samping itu, mayoritas pasien merupakan anak-anak berusia 1-5 tahun. Dengan derajat keparahan pada stadium tersebut, sebagian besar pasien gagal ginjal akut yang dirawat di rumah sakit berada di unit perawatan intensif atau ICU.

Meskipun dalam perawatan intensif, kemampuan organ tubuh anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Sehingga dalam prosesnya diperlukan penanganan secara khusus agar dapat segera pulih.