Indonesia tampil kuat di hari pertama Denmark Terbuka 2021

Greysia Polii/Apriani Rahayu memainkan pertandingan terlama di antara wakil Indonesia lain, di hari pertama Denmark Terbuka 2021.

Pasangan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo ‘The Minions’ dalam laga Denmark Terbuka hari pertama melawan pasangan Prancis Christo Popov/Toma Junior Popov ‘bersaudara’ di Odense Sports Park, Odense, Denmark pada Selasa (19/10). Sumber: Instagram @badminton.ina.

Skuat Indonesia berhasil memulai penampilannya dalam laga Denmark Terbuka 2021 di Odense Sports Park, Odense, Denmark pada Selasa (19/10) dengan apik. Sebanyak enam dari total delapan pertandingan berhasil dimenangkan Tim Merah Putih. The Minions dkk. berhasil menundukkan lawan dari enam negara, dengan kemenangan terjadi di semua sektor kecuali sektor tunggal putri.

Pada sektor tunggal putra, wakil Indonesia Tommy Sugiarto berhasil mengalahkan tunggal putra andalan Thailand Kantaphon Wangcharoen dalam waktu hanya 34 menit. Meski berakhir dengan rubber set skor 21-14 pada set pertama, Sugiarto tampil kuat pada set kedua. Alhasil, Wangcharoen berhasil ditekuk dengan skor beda jauh 21-8.

Mewakili Indonesia pada sektor ganda putra, pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana berhasil mengalahkan pasangan Tiongkok Di Zi Jian/Wang Chang dalam dua set selama 31 menit. Meski sempat mendominasi pada set pertama dengan hasil 21-6, sang lawan yakni Jian/Chang mulai menunjukkan gigi mereka pada set kedua. Meskipun demikian tetap dimenangkan oleh Fikri/Maulana dengan skor 21-19.

Pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari pada kesempatan kali ini membela Indonesia di sektor ganda campuran, berhadapan dengan pasangan Jepang Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo. Rivaldy/Mentari sempat tertekan dan kalah pada set pertama dengan skor 15-21. Namun, keduanya berhasil come back pada set kedua, mengalahkan Kaneko/Matsutomo dengan 21-12. Kaneko/Matsutomo pun kembali mencoba mengejar, tetapi kalah dengan skor 21-19 pada set ketiga.

“Masih banyak yang harus diperbaiki buat main selanjutnya, terutama saya. Banyak bola yang harusnya tidak mati malah mati. Adaptasi juga waktunya sedikit, tapi saya tidak mau itu dijadikan alasan,” ujar Pitha Haningtyas Mentari mengomentari performanya, seperti dikutip dari akun Instagram @badminton.ina.