Ingat, susu kental manis tak cocok jadi hidangan tunggal!

Sekalipun termasuk sebagai produk susu, SKM tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya sumber gizi.

Ilustrasi. Shutterstock

Siapa yang tidak suka dengan susu kental manis (SKM)? Rasanya yang manis cocok sebagai bahan pelengkap rasa makanan dan minuman. Tidak heran jika produk ini digemari banyak orang. Kendati demikian, susu kental manis nyatanya tidak disarankan dijadikan sebagai hidangan tunggal.

“SKM tidak dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai hidangan tunggal berupa minuman susu. Susu kental dapat digunakan sebagai topping, pelengkap, atau campuran pada makanan atau minuman (roti, martabak, kopi, teh, dan lain-lain),” tulis Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam situs webnya, Kamis (23/9).

Sekalipun termasuk sebagai produk susu, SKM tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya sumber gizi. SKM juga tidak dianjurkan untuk diseduh sebagai minuman susu.

BPOM menegaskan, SKM pun bukan sebagai pengganti air susu ibu sehingga tidak cocok dikonsumsi bayi sampai usia 12 bulan. Alasannya, SKM adalah produk susu dengan kadar lemak susu tidak kurang dari 8% dan protein tidak kurang dari 6,5% sebagaimana Peraturan BPOM Nomor 34 Tahun 2019 tentang Kategori Pangan dan Codex.

Kandungan gizi SKM juga lebih rendah dibandingkan jenis susu lainnya mengingat SKM dibuat dari campuran susu dan gula.