Ini kerugian akibat bencana dan cuaca ekstrem di dunia pada 2021

Dampak keuangan terbesar berasal dari badai Ida yang melanda Amerika Serikat pada Agustus dan banjir di Eropa pada Juli.

Ilustrasi. Pixabay

Perubahan iklim membawa kesengsaraan bagi jutaan umat manusia di seluruh dunia pada 2021. Studi dari badan amal Christian Aid mengidentifikasi sepuluh peristiwa ekstrem yang menyebabkan kerugian sedikitnya 1,5 miliar dolar akibat kerusakan. BBC dalam laporannya Jumat (31/12) menyebutkan dampak keuangan terbesar berasal dari badai Ida yang melanda Amerika Serikat pada Agustus dan banjir di Eropa pada Juli.

Di banyak negara miskin, banjir dan badai menyebabkan perpindahan massal manusia dan penderitaan parah. Meskipun tidak setiap peristiwa cuaca ekstrem disebabkan atau terkait dengan perubahan iklim, namun hubungan keduanya tengah dieksplorasi oleh para ilmuwan.

Peneliti Iklim, Friederike Otto menyebutkan, setiap gelombang panas yang terjadi di dunia sekarang menjadi lebih mungkin dan intens karena perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia. Bukti yang berkembang adalah bahwa perubahan iklim juga mempengaruhi peristiwa badai dan topan.

Pada Agustus, Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) menerbitkan bagian pertama dari laporan penilaian keenamnya. Sehubungan dengan angin topan dan siklon tropis, para penulis mengatakan mereka memiliki keyakinan tinggi bahwa bukti intervensi manusia telah menguat.

"Proporsi siklon tropis yang intens, kecepatan angin siklon tropis puncak rata-rata, dan kecepatan angin puncak siklon tropis yang paling intens akan meningkat pada skala global dengan meningkatnya pemanasan global," kata studi tersebut.