Keinginan kelas menengah berwisata meningkat

Dunia sedang memasuki era lifestyle. Ini sangat dipengaruhi oleh jutaan orang di dunia yang naik kelas menjadi kelas menengah

Kementerian Pariwisata bertekad meningkatkan jumlah kunjungan wisata/AntaraFoto

Pertumbuhan sektor pariwisata menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Tidak mengherankan jika pariwisata menjadi leading sector pada 2018 oleh Presiden Joko Widodo.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong mengatakan, dunia sedang memasuki era lifestyle. Ini sangat dipengaruhi oleh jutaan orang di dunia yang naik kelas menjadi kelas menengah, sehingga mempengaruhi pola konsumsi dari belanja barang-barang menjadi belanja hiburan.

Tren belanja barang-barang branded yang biasa dilakukan oleh kelas menengah sudah berubah. Hal itu digantikan dengan selfie, wefie, atau vlog, dengan latar belakang objek pariwisata atau scenery wisata. “Ini menjadi peluang utama bagi dua sektor yang saling berkaitan ini, lifestyle yang menyangkut kuliner, fashion, hiburan serta sektor pariwisata,” lanjut dia dalam keterangan tertulisnya.

Fenomena ini dibuktikan dengan bagaimana tiap tahun performa industri pariwisata di Indonesia terus meningkat. Bahkan pertumbuhannya sangat kontras bila dibandingkan kinerja industri berbasis komoditas. Seperti minyak, gas, batu bara, serta kelapa sawit yang terus merosot.

Berdasarkan data World Bank, setidaknya 52 juta orang di Indonesia masuk dalam kelas menengah. Mereka berkontribusi pada 43% dari total PDB Indonesia.