Kementan bekali petani dengan bimtek ramah lingkungan

Kementan juga terus berupaya menjaga pendapatan petani dengan memberikan bantuan dan bimbingan selama berproduksi.

Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan melakukan serah terima bantuan sarana produksi (saprodi) untuk komoditas cabai dan tanaman obat di beberapa kabupaten di antaranya Probolinggo, Banyuwangi dan Serang. Foto Kementan

 Kementerian Pertanian sebagai garda terdepan pangan tak lengah menjamin ketersediaan pangan khususnya di tengah pandemi Covid-19. Hal itu terlihat dari pertumbuhan kinerjanya yang masih menunjukkan neraca positif hingga kuartal III-2020. Tak hanya itu, Kementan juga terus berupaya menjaga pendapatan petani dengan memberikan bantuan dan bimbingan selama berproduksi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, sebagai pimpinan mengajak semua ASN pertanian baik pusat maupun daerah bersinergi dan tetap bekerja keras merealisasikan semua program pembangunan pertanian. Menteri terus mendorong jajarannya mempercepat pengadaan bantuan, memberikan bimbingan teknis serta kegiatan lain agar produksi tetap terjaga.

Terkait dengan itu, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan baru saja melakukan serah terima bantuan sarana produksi (saprodi) untuk komoditas cabai dan tanaman obat di beberapa kabupaten di antaranya Probolinggo, Banyuwangi dan Serang. 

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Tommy Nugraha menyampaikan, program Direktorat Jenderal Hortikultura terus berjalan meskipun ditengah badai pandemi. Hal ini tak lain bertujuan mendorong petani terus bersemangat di lahan sehingga kebutuhan pangan negeri ini tetap tercukupi. 

"Saya menugaskan eselon III, IV dan staf untuk serah terima bantuan saprodi cabai dan tanaman obat di Probolinggo, Banyuwangi dan Serang. Kami juga membekali petani dengan bimbingan teknis budidaya cabai ramah lingkungan," ujar Tommy saat dihubungi terpisah, Jumat (2/10).