Kesehatan menstruasi, bukan hanya urusan perempuan!

Penting untuk memastikan adanya informasi dan fasilitas MKM yang memadai bagi anak perempuan juga upaya edukasi kepada anak laki-laki.

Ilustrasi. Pixabay

Setiap harinya, kurang lebih 300 juta perempuan dewasa dan anak perempuan di seluruh dunia yang menstruasi di saat yang sama. Sayangnya, seringkali kondisi biologis yang natural dan sehat ini masih dianggap sebagai hal yang kotor dan memalukan.

Di Indonesia, hanya 25% anak dan remaja perempuan usia 10-24 tahun yang memahami tentang siklus penting dalam hidupnya ini sebelum mereka mendapatkan menstruasi pertamanya. Satu dari enam peserta didik perempuan bahkan memilih untuk absen (tidak masuk sekolah), ketika mereka menstruasi karena merasa terbatasnya fasilitas sanitasi di sekolah ditambah minimnya pengetahuan tentang manajemen kebersihan menstruasi.

Fenomena ini mendorong adanya Hari Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) Sedunia yang jatuh setiap 28 Mei. Hari MKM bertujuan untuk mengentikan tabu seputar menstruasi, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya MKM bagi perempuan.

“Anak perempuan menghadapi berbagai tantangan saat menstruasi dengan minimnya fasilitas MKM, misalnya belum banyak tersedia toilet umum yang terpisah bagi anak perempuan dan laki-laki untuk memastikan anak perempuan dapat nyaman menjaga kebersihan menstruasinya,” ujar Direktur Eksekutif Plan Indonesia Dini Widiastuti, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/5).

Selain itu, anak perempuan yang menstruasi masih menghadapi persepsi tabu sehingga malu jika ada teman laki-laki yang mengetahuinya sedang menstruasi. Sehingga penting untuk memastikan adanya informasi dan fasilitas MKM yang memadai bagi anak perempuan juga upaya edukasi kepada anak laki-laki.