Sosial dan Gaya Hidup

Ketika robot anjing malah membuat khawatir

Beberapa negara bagian di Amerika Serikat mulai menggunakan robot anjing sejak 2020.

Selasa, 01 Juli 2025 18:01

Dalam peringatan HUT ke-79 Bhayangkara di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (1/7), dihadirkan dua robot anjing atau robot K9 saat simulasi mendeteksi bahan peledak di sebuah truk. Robot K9 ini adalah hasil produksi PT Sari Teknologi.

Menurut Direktur Utama PT Sari Teknologi Yohanes Kurnia Widjaja, dikutip dari Antara, robot K9 mampu bertahan selama 8 jam di cuaca ekstrem. Robot tersebut pun terintegrasi dengan artificial intelligence (AI).

Selain robot anjing, dalam tahapan persiapan HUT ke-79 Bhayangkara di kawasan Monas pada Jumat (27/6), juga dihadirkan robot humanoid, robot tank, robot ropi, dan robot drone agriculture. Menurut Kadiv Humas Polri Sandi Nugroho, robot-robot itu sudah dibahas dalam rencana strategis Polri tahun 2025-2045. Bahkan, pengadaan robodog atau robot anjing telah masuk dalam anggaran tahun 2026. Dia mengungkap, kepolisian negara lain sudah meulai menggunakan robot.

“Thailand sudah memperkenalkan robot humanoid-nya. Dubai sudah men-declare juga soal pemanfaatan robot untuk membantu tugas-tugas kepolisian. Bahkan, China sudah uji coba robot polisi untuk patroli dan Singapura mengembangkan kecoak cyborg untuk kegiatan SAR (search and rescue),” kata Sandi, dikutip dari Antara.

Robot yang dikembangkan untuk tugas kepolisian, mulanya diperkenalkan untuk situasi yang dianggap terlalu berbahaya bagi campur tangan manusia. Robot penjinak bom pertama, misalnya diciptakan Angkatan Darat Inggris pada 1972 untuk meledakkan bom mobil yang diduga ada di Irlandia Utara. Robot-robot ini lalu semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pengendalian massa hingga perekaman video dan pengawasan nirkabel.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait