

Ketika robot anjing malah membuat khawatir

Dalam peringatan HUT ke-79 Bhayangkara di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (1/7), dihadirkan dua robot anjing atau robot K9 saat simulasi mendeteksi bahan peledak di sebuah truk. Robot K9 ini adalah hasil produksi PT Sari Teknologi.
Menurut Direktur Utama PT Sari Teknologi Yohanes Kurnia Widjaja, dikutip dari Antara, robot K9 mampu bertahan selama 8 jam di cuaca ekstrem. Robot tersebut pun terintegrasi dengan artificial intelligence (AI).
Selain robot anjing, dalam tahapan persiapan HUT ke-79 Bhayangkara di kawasan Monas pada Jumat (27/6), juga dihadirkan robot humanoid, robot tank, robot ropi, dan robot drone agriculture. Menurut Kadiv Humas Polri Sandi Nugroho, robot-robot itu sudah dibahas dalam rencana strategis Polri tahun 2025-2045. Bahkan, pengadaan robodog atau robot anjing telah masuk dalam anggaran tahun 2026. Dia mengungkap, kepolisian negara lain sudah meulai menggunakan robot.
“Thailand sudah memperkenalkan robot humanoid-nya. Dubai sudah men-declare juga soal pemanfaatan robot untuk membantu tugas-tugas kepolisian. Bahkan, China sudah uji coba robot polisi untuk patroli dan Singapura mengembangkan kecoak cyborg untuk kegiatan SAR (search and rescue),” kata Sandi, dikutip dari Antara.
Robot yang dikembangkan untuk tugas kepolisian, mulanya diperkenalkan untuk situasi yang dianggap terlalu berbahaya bagi campur tangan manusia. Robot penjinak bom pertama, misalnya diciptakan Angkatan Darat Inggris pada 1972 untuk meledakkan bom mobil yang diduga ada di Irlandia Utara. Robot-robot ini lalu semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pengendalian massa hingga perekaman video dan pengawasan nirkabel.
Kekhawatiran terhadap robot anjing
Hampir 1.000 robot dari semua jenis dimanfaatkan lembaga penegak hukum domestik di Amerika Serikat pada 2016, menurut data Pusat Studi Drone di Bard College. Organisasi itu mencatat kalau jumlah tersebut hanya perhitungan sebagian dan dipercaya jumlahnya jauh lebih tinggi saat ini.
Di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, robot anjing atau yang dikenal digidog sudah digunakan sejak 2020. Misalnya, di New York, Massachusetts, dan Honolulu, dikutip dari New York Times. Tahun 2023, kepolisian Los Angeles mulai memanfaatkan robot anjing ini.
Dikutip dari Undark, robot itu produksi Boston Dynamics ini diberi nama Spot. Kira-kira seukuran anjing golden retriever, dengan berat 70 pon dan tingginya sekitar 2 kaki saat berjalan. Robot ini dirancang untuk dikendalikan dari jarak jauh atau sepenuhnya otomatis.
Selain dapat naik tangga dan membuka pintu, robot ini dapat mendeteksi zat berbahaya, seperti karbon monoksida atau beberapa gas yang muda terbakar. Robot ini pun dilengkapi sensor, kamera, dan mikrofon, serta dapat disesuaikan dengan pencitraan termal.
Sementara itu, Boston Dynamics melaporkan, ada lebih dari 1.000 robot Spot yang beroperasi di 35 negara pada 2022. Namun, masalahnya, perusahaan tersebut tidak pernah melacak penggunaan di lembaga kepolisian secara khusus.
Seiring waktu, robot-robot anjing itu mulai menimbulkan kekhawatiran. Kehadiran robot anjing itu mengingatkan orang pada serial fiksi ilmiah Black Mirror (2017).
Di New York, pada 2021 seorang anggota kongres Alexandria Ocasio-Cortez mengkritik lewat X. “Sekarang, drone pengintai robotik darat sedang digunakan untuk pengujian di komunitas kulit berwarna berpendapatan rendah dengan sekolah-sekolah yang kekurangan sumber daya,” kata Ocasio-Cortez, dikutip dari The Guardian.
Tahun 2021 robot-robot anjing itu dihentikan operasionalnya. Menurut New York Times, penggunaannya menimbulkan perdebatan sengit setelah dimanfaatkan untuk penyerbuan di perumahan di Bronx pada Februari 2021. Para kritikus menyamakannya dengan drone pengintai distopia.
Petugas juga menggunakannya di sebuah gedung perumahan umum di Manhattan pada Mei 2021. Reaksi keras kembali muncul, dengan beberapa orang menggambarkan perangkat ini sebagai lambang dari pendekatan polisi yang terlalu agresif terhadap komunitas miskin. Akhirnya, kontrak penyewaan dengan Boston Dynamics pun dibatalkan.
Kekhawatiran soal diskriminasi rasial pun mengemuka. Pada 2023 lalu, ketika Dewan Kota Los Angeles menyetujui sumbangan robot anjing kepada departemen kepolisian Los Angeles, timbul demonstrasi. Ada kekhawatiran dari para kritikus kalau roboh itu berpotensi digunakan untuk menyakiti dan memata-matai komunikas kulit hitam dan cokelat.
“Bagi kami, ini trauma karena robot polisi berkeliaran di mana-mana. Dan ya, ini hanya satu, tetapi akan terus bertambah,” ujar anggota kelompok Stop LAPD Spying Calition, Hamid Khas kepada Los Angeles Times.
Pada 2021, pejabat di Honolulu juga dikecam karena menggunakan sekitar 150.000 dolar AS dari dana bantuan pandemi federal untuk membeli Spot dan menggunakannya untuk memindai suhu tubuh di tempat penampungan tunawisma yang dikarantikan dan menjalani tes Covid-19.
Analis kebijakan di American Civil Liberties Union, Jay Stanley mengatakan, memberi kekuasaan kepada robot untuk melakukan pekerjaan polisi dapat memiliki implikasi pada bias, pengawasan bergerak, peretasan, dan privasi.
“Kami melihat banyak departemen kepolisian mengadopsi teknologi pengawasan yang kuat dan teknologi lainnya tanpa memberi tahu, apalagi bertanya, kepada komunitas yang mereka layani,” kata Stanley kepada New York Times.
Dia pun khawatir robot polisi dapat dijadikan senjata. "Ketika sesuatu menjadi terlalu mudah dilakukan, hal itu cenderung berlebihan. Saya pikir penggunaan kekerasan oleh robot akan sangat masuk dalam kategori itu,” ujar Stanley, dikutip dari USA Today.
Eells dari National Tactical Officers Association mengakui, polisi bisa menggunakan robot sebagai senjata dalam sitausi tertentu. Namun, kata dia, penggunaan robot memberi petugas lebih banyak informasi dan jarak yang lebih jauh dari situasi berbahaya, yang dapat mengurangi perlunya penggunaan kekerasan.
“Penggunaan robot tidak menghilangkan tanggung jawab manusia,” tutur Eells kepada USA Today.


Tag Terkait
Berita Terkait
Robot membunuh pria karena menganggapnya kotak sayur
Pengakuan korban Viral Blast terjerat skema ponzi
Emma, robot asmara yang dapat menggantikan hubungan intim manusia
Industri Batam beralih gunakan robot

