Lagu “Jogja Istimewa” dan perkara hak cipta

Penyanyi rap asal Yogyakarta Marzuki Mohamad alias Kill the DJ marah ketika mengetahui syair lagu ciptaannya diubah untuk tujuan politik.

Marzuki Mohamad alias Kill the DJ dalam sebuah pertunjukan. /instagram.com/killthedj

Sejumlah ibu-ibu berkumpul di Ndalem Purbayan, Yogyakarta, pada 18 Desember 2018 dalam acara bertajuk “Saresehan Emak-Emak Relawan Prabowo-Sandi”. Di acara tersebut, hadir Anie Hashim—istri adik calon presiden Prabowo Subianto, Hashim Sujono Djojohadikusumo.

Di tengah-tengah acara, Anie menghubungi Prabowo melalui panggilan video di telepon pintarnya. Prabowo pun bertatap muka jarak jauh dengan emak-emak yang berkumpul itu.

Spontan—atau memang sudah dipersiapkan, emak-emak bernyanyi lagu “Jogja Istimewa”, yang syairnya diubah, sembari tersenyum dan melambai-lambaikan tangan mereka.

Jogja, Jogja, Jogja istimewa
Prabowo-Sandi, pilihan kita
Jogja-Jogja, Jogja istimewa
Adil dan makmur, tujuan kita

Sejatinya, lagu itu adalah ciptaan penyanyi rap asal Yogyakarta Marzuki Mohamad alias Kill the DJ. Lirik asli penyanyi yang tenar bersama grup Jogja Hiphop Foundation, sebagai berikut: