Makan dengan pelan lebih menyehatkan tubuh

Menurut sebuah penelitian baru, makan terlalu cepat justru dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit jantung.

ilustrasi

Kamu punya kebiasaan makan dengan cepat, supaya bisa segera melakukan aktivitas lain yang lebih penting? Jika ya, maka kamu harus waspada.

Sebuah studi baru dari Jepang menemukan bahwa orang-orang di sana yang makan terlalu cepat cenderung menjadi obesitas dibandingkan orang-orang yang makan lebih lambat. Dalam studi tersebut, para peneliti mengamati sekitar 1.100 orang di Jepang dengan usia rata-rata 51 tahun.

Semua peserta menjalani pemeriksaan fisik setelah mendaftarkan diri. Mereka juga menjawab pertanyaan tentang diet, kebiasaan gaya hidup, dan riwayat kesehatan.

Untuk mengevaluasi kecepatan makan, peserta diminta menilai seberapa cepat mereka makan dibandingkan dengan orang lain. Sekitar 6% peserta melaporkan bahwa mereka makan dengan lambat. Sedangkan sekitar 32% mengatakan makan dengan cepat, dan sisanya menilai kecepatan makan mereka adalah sedang atau yang dianggap oleh peneliti sebagai kecepatan makan yang normal dalam penelitian ini.

Setelah lima tahun, studi tersebut menunjukkan bahwa sekitar 12% orang dalam kategori makan cepat mengembangkan sindrom metabolik, dibandingkan dengan sekitar 2% kategori makan lambat, dan sekitar 6% kategori makan normal.