Sosial dan Gaya Hidup

Mengonsumsi makanan ultra olahan memperpendek usia

Makanan ultra olahan telah lama dikaitkan dengan dampak buruk terhadap kesehatan.

Selasa, 17 Juni 2025 09:00

Mi instan, sosis, pizza, burger, dan minuman bersoda memang sangat nikmat di lidah. Namun, makanan-makanan tadi ternyata berdampak buruk bagi kesehatan. Bahkan, bisa menyebabkan kematian lebih dini.

Klaim itu muncul dari penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari Brasil, yang terbit di American Journal of Preventive Medicine (2025) berjudul “Premature Mortality Attributable to Ultraprocessed Food Consumption in 8 Countries”.

Banyak penelitian telah menemukan makanan ultra olahan kemungkinan buruk bagi kesehatan—dikaitkan dengan kanker, penyakit jantung, peradangan, penurunan kognitif, dan diabetes—karena kurangnya nutrisi utama. Penelitian ini, menyelidiki pola makan yang tinggi konsumsi makanan ultra olahan terhadap risiko mortalitas.

Mereka menganalisis data dari delapan negara, antara lain Australia, Brasil, Kanada, Chili, Kolombia, Meksiko, Inggris, dan Amerika Serikat, menemukan setiap kenaikan 10% dalam proporsi makanan ultra olahan dari total asupan kalori meningkatkan risiko kematian karena semua penyebab sebesar 3%.

Di negara-negara dengan konsumsi makanan ultra olahan tertinggi, seperti Amerika Serikat, hingga 14% kematian dini disebabkan oleh makanan ultra olahan. Para peneliti menemukan, pada 2018 misalnya, sebanyak 124.000 kematian dini di Amerika Serikat disebabkan konsumsi makanan ultra olahan.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait