Menjaga anak dari penjahat siber ketika online

Perangkat berbasis internet menawarkan banyak peluang untuk bantu perkembangan anak, namun juga menempatkan anak sebagai target.

Ilustrasi. Kejahatan berawal dari aktivitas di dunia maya.Pixabay

Saat ini permainan yang menyenangkan, bahkan juga materi pendidikan yang digemari anak bisa diakses hanya dengan sekali klik saja berkat internet. Hal ini membuat internet kemudian menjadi sumber daya yang begitu penting dalam kehidupan setiap anak. Sayangnya, kemudahan akses permainan dan materi pembelajaran yang menyenangkan tersebut disadari juga oleh penjahat siber. Anak-anak pun menjadi target sasaran mereka yang baru.

Dalam upaya menghindari serangan yang dilakukan oleh penjahat siber, untuk memastikan setiap anak terlindungi secara online, Vice President Information Security Fortinet, Renee Tarun, berbagi tips yang bisa diterapkan agar anak tetap terjaga privasi dan keamanan perangkatnya. Tips ini didapat dari penyelenggaraan National Cyber Security Awareness Month Oktober 2019 lalu dengan tema “Own it. Secure It. and Protect it.”

1.     Ajari anak kenali perangkat dan aplikasi yang digunakan

Banyak sekali aspek kehidupan anak, termasuk sekolah hingga berkomunikasi dengan teman-temannya bergantung pada perangkat yang terhubung ke internet. Memang benar perangkat berbasis internet ini menawarkan banyak peluang untuk bantu perkembangan mereka, namun perlu diingat kalau hal ini juga menempatkan anak dalam risiko diserang penjahat siber.

Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat mereka mengenali dan memahami perangkat serta aplikasi yang digunakan. Dengan begitu, anak bisa mengetahui jika ada hal-hal yang mencurigakan di perangkat atau aplikasi secara online.