Pengelolaan sampah masuk kurikulum SD

Pengelolaan sampah bagian dari pendidikan pengembangan karakter bagi siswa.

Peluncuran Program Integrasi Pembelajaran Pengelolaan Sampah “Sampahku, Tanggung Jawabku” di Jakarta, Selasa (26/11).Alinea.id/Robertus Roni

Sadar gerakan sampah harus dimulai sejak dini, pemerintah merintis program pembelajaran Integrasi Pembelajaran Pengelolaan Sampah yang dimulai di 75 sekolah dasar. 

Menerapkan Gerakan Indonesia Bersih, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengandeng perusahaan air minum Danone-AQUA dalam menangani persoalan sampah ini. 

Program ini untuk menerapkan pendidikan sadar kebersihan lingkungan di tingkat peserta didik sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah.

“Pengelolaan sampah ini bagian dari pendidikan pengembangan karakter bagi siswa. Dengan membiasakan mengenal 3R, yaitu reduce, reuse, recycle, siswa dilatih mengembangkan karakter peduli kepada diri sendiri, orang lain, dan lingkungannya,” kata Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Khamim, di Jakarta, Selasa (26/11).

Program pengolahan sampah pada siswa SD didasari iktikad pemerintah ingin mengurangi dampak negatif penggunaan sampah plastik. Penerapannya diwujudkan dalam aspek intrakurikuler, dan ekstrakurikuler sebagaimana mengacu Kurikulum 2013.