Penyemprotan disinfektan ke tubuh picu chemical pneumonia

Chemical pneumonia terjadi karena paparan racun atau iritan ke paru-paru.

Seorang warga disemprot disinfektan saat berkunjung ke Polres Tegal, Jateng, Senin (30/3/2020). Foto Antara/Oky Lukmansyah

Dokter spesialis penyakit dalam, Andi Khomeini Takdir, meminta disinfektan tidak langsung disemprotkan ke tubuh seseorang. Sebab, berisiko menyebabkan radang paru-paru (chemical pneumonia).

"Saya meminta agar disinfektan tidak dihamburkan secara masif, sebagaimana yang kita saksikan di beberapa tempat. Mohon pertimbangkan bahaya lain. Chemical pneumonia," ujarnya saat dihubungi Alinea.id di Jakarta, Senin (30/3).

Praktik menyeprotan disinfektan ke badan seseorang kian marak seiring melonjaknya kasus pandemi coronavirus anyar (Covid-19) di Tanah Air. Saat hendak masuk suatu gedung, misalnya.

 

#Indonesia, jgn menyemprot disinfektan langsung ke badan seseorang, karena hal ini bisa membahayakan. Gunakan disinfektan hanya pd permukaan benda-benda. Ayo #LawanCOVID19 dgn tepat! https://t.co/D7CuytPJPz pic.twitter.com/q9NEVGItkn