Perjalanan panggung Slamet Rahardjo

Di usianya yang menginjak kepala 7, Slamet Rahardjo tentu saja sudah kenyang dengan asam garam dunia hiburan tanah air.

Slamet Rahardjo Djarot saat perayaan hari ulang tahunnya yang ke-70, Sabtu (26/1). /Alinea.id/Robertus Rony Setiawan.

Sanggar Teater Populer di Jalan Kebon Pala I, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1) ramai dengan kehadiran puluhan tamu. Hari itu, berlangsung perayaan ulang tahun aktor senior Slamet Rahardjo Djarot yang ke-70. Kakak penata musik dan politikus Eros Djarot itu lahir pada 21 Januari 1949.

Dalam acara itu, hadir pelaku seni yang tumbuh dari lingkaran Teater Populer—grup teater yang dirintis mendiang Teguh Karya, di antaranya aktris senior Sylvia Nainggolan dan Christine Hakim. Penyair sekaligus rekan Slamet di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Sapardi Djoko Damono pun hadir.

Belajar akting dari Slamet

Slamet tentu saja sudah kenyang makan asam garam dunia hiburan tanah air. Dia kesengsem dengan dunia peran, saat menyaksikan akting menawan Teguh Karya dan Henky Solaiman dalam pementasan di TVRI Yogyakarta.

“Waktu itu, lakonnya Swan Song (Nyanyian Angsa). Dari situ, saya tertarik mendalami seni peran,” kata Slamet saat ditemui di sela-sela acara ulang tahunnya, Sabtu (26/1).

Usai lulus dari SMA Negeri 1 Yogyakarta, Slamet memutuskan masuk Akademi Teater Nasional Indonesia (ATNI). Lantas ke Akademi Film Nasional Universitas Jayabaya, Jakarta.