Bawa pulang Golden Leopard, Sandiaga: Perfilman Indonesia punya daya saing

Sebelum memenangkan ajang film bergengsi di Eropa, film ini harus berhadapan dengan sutradara kaliber dunia.

Adegan film Vengeance Is Mine, All Others Pay Cash. Foto: Instagram @officialpilarez

Di tengah tantangan pandemi dan situasi ekonomi Indonesia, film bertajuk Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas mendapatkan apresiasi penghargaan tertinggi dalam Locarno Film Festival 2021.

Film dengan judul internasional Vengeance Is Mine, All Others Pay Cash ini, membawa pulang hadiah utama dari sesi kompetisi internasional, Golden Leopard. Disutradarai oleh Edwin, jadilah dirinya orang pertama Indonesia yang meraih penghargaan ini.

Diadaptasi dari novel karya Eka Kurniawan, film ini dibintangi oleh Marthino Lio (Ajo Kawir), Ladya Cheryl (Iteung), Reza Rahardian (Budi Baik), Ratu Felisha (Jelita), dan Sal Priadi (Tokek). Film ini telah diputar empat kali di Locarno Film Festival 2021, dan disambut meriah oleh para penonton dan kritikus film internasional.

Sebelum memenangkan ajang film bergengsi di Eropa, film ini harus berhadapan dengan sutradara kaliber dunia, seperti Stanley Kubrick, Michael Javaheri, dan Jim Jarmush. Lebih lanjut, film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas bersaing dengan film terbaru Ethan Hawk yaitu Zeros and Ones, dan film dari belahan dunia lainnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, sangat bangga atas prestasi yang diraih Edwin sebagai sutradara melalui film ini, karena baru kali ini Indonesia pulang dengan membawa hadiah utama, Golden Leopard.