Spider-Man: Far From Home, tanggung jawab Peter Parker mengatasi kekacauan

Pada scene awal film ini, penonton telah disentil untuk berteori liar terkait masa depan dunia ciptaan Marvel Studios tersebut.

Balon Spider-man raksasa mengapung di udara diatas karpet merah sepanjang Hollywood Blvd yang ditutup, di depan TCL Chinese Theatre untuk World Premiere film Marvel Studios

Film Spider-Man: Far From Home secara garis besar seperti sengaja menumpahkan sebegitu besarnya tanggung jawab yang berisiko kepada Peter Parker. Di tengah duka yang belum mampu ia hilangkan atas kepergian Tony Stark atau Iron Man di film karya Marvel Cinematic Universe (MCU) sebelumnya, Avengers: Endgame.

Terutama, saat Peter Parker dipaksa mengendalikan semua teknologi milik Tony Stark melalui kecerdasaan buatan berdaya pemusnah massal bernama EDITH berbentuk kacamata. Bayangkan saja, teknologi secanggih dan berisiko tinggi itu diwariskan kepada seorang remaja labil tanpa meninggalkan instruksi yang jelas soal penggunaannya apalagi pengaman yang bisa mencegah kacamata itu berpindah tangan kepada pihak yang tidak bertanggung jawab. Sungguh, sembrono.

Sekuel Spider-Man: Homecoming ini justru merusak citra Tony Stark yang seolah ceroboh dan tidak belajar dari kegagalannya saat menciptakan Ultron di film Avengers: Age of Ultron.

Benar saja, dengan mudahnya EDITH pun menjadi milik musuh utama Spider-Man yaitu Mysterio atau Quentin Beck, seorang master ilusi. Tokoh antagonis bermuka dua ini berhasil memengaruhi Peter Parker untuk menyerahkan EDITH secara sukarela di tengah galau yang melandanya. Peter Parker yang ditinggal sendirian oleh seluruh anggota Avenger dibebankan tanggung jawab menyelamatkan dunia, yang otomatis merenggut kebahagiaan masa mudanya. Seluruh tanggung jawab itu semakin membingungkan Peter Parker mencari kesempatan menyatakan perasaanya kepada MJ. 

Namun, Tony Stark tidak sendirian sebagai pihak paling bertanggung jawab atas kekacauan di film tersebut, nyatanya Nick Fury, mantan Direktur SHIELD, penting juga untuk disalahkan. Mengingat, dari awal dialah yang menipu Peter Parker dengan memerintah ras humanoid reptil Skrull dari film Captain Marvel, menyamar jadi Nick Fury dan Maria Hall. Sementara, Nick Fury pada post-credit film itu ditampilkan tengah berlibur dalam pesawat luar angkasa dengan bangsa Skrull lainnya.