Terasing gara-gara media sosial

Masyarakat berusia antara 16 hingga 36 tahun mayoritas membunuh waktu untuk mengakses internet dan media sosial selama 6 jam.

Efek penggunaan media sosial berlebih mengalienasi penggunanya. (Pixabay.com)

Kemajuan teknologi membuat perilaku berkomunikasi seseorang beralih, dari bertatap muka langsung ke komunikasi dunia maya. Media sosial macam Facebook, Twitter, dan Instagram memangkas jarak dan biaya, ketimbang bersua langsung. Kini, manusia bisa berkomunikasi, hanya dengan gawai dalam genggaman.

Saat ini, memiliki media sosial, tentu bukan hal yang aneh. Bahkan, seorang pengguna media sosial, ada yang memiliki lebih dari satu jenis media sosial dan banyak akun.

Seorang karyawan perusahaan penerbitan Firdaus Solihin merupakan salah seorang pengguna media sosial. Dia memanfaatkan media sosial untuk pekerjaannya. Sebagian jadwal acara dan produk kantornya, dia promosikan melalui Instagram.

“Biasanya kalau ada diskusi buku, atau promo acara lomba menulis yang kita adakan, kita share lewat Instagram,” kata Firdaus saat dijumpai reporter Alinea.id di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (8/2).

Lain halnya dengan Aziz. Pria 24 tahun ini aktif memakai beragam media sosial. Dia memiliki akun Instagram, Facebook, dan Line.