Bahaya memanaskan santapan Idulfitri berulang-ulang

Makanan bersantan tidak boleh dipanaskan berkali-kali karena memengaruhi kesehatan tubuh. 

Warga melakukan Halalbihalal Idul Fitri 1441 H secara virtual di kawasan Rawa Bambu, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/05/2020). Antara Foto/Dhemas Reviyanto

Hari Raya Idulfitri identik dengan sajian makanan yang enak di lidah dan melimpah. Terkadang dalam menyiapkan sajian untuk hari raya lebaran dibuat dalam porsi banyak. Walhasil, kerap menyisakan makanan yang jumlahnya tidak sedikit. 

Mengakali agar makanan tidak mubazir, hal lumrah yang kerap dilakukan di setiap rumah tangga adalah menyajikannya kembali pada jam makan selanjutnya. Makanan pun kerap dipanaskan bahkan tidak hanya sekali tapi berkali-kali. 

Padahal makanan bersantan tidak boleh dipanaskan berkali-kali karena memengaruhi kesehatan tubuh. 

Ahli gizi dari Mayapada Hospital Kuningan Christina Andhika Setyani menjelaskan, makanan apapun yang mengalami pemanasan berulang pasti akan mengurangi nilai gizi. Bahkan dapat mempengaruhi kesehatan tubuh.

"Misalnya rendang, jika dipanaskan berulang ulang pasti rasanya makin enak. Ya, sebenarnya memang makin enak dari segi rasa di mulut tetapi dari efek jangka panjangnya yang tidak enak," kata Andhika pada Minggu (24/5).