sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Memilih tak pulang saat libur Lebaran

Meski libur Lebaran menjadi momen penting kumpul bersama keluarga, tetapi beberapa perantau terpaksa tak dapat pulang kampung.

Stephanus Aria
Stephanus Aria Rabu, 10 Apr 2024 06:28 WIB
Memilih tak pulang saat libur Lebaran

Idulfitri menjadi momen yang ditunggu-tunggu, bukan sekadar bersilatuhami saling memaafkan, tetapi juga berkumpul bersama keluarga. Apalagi libur selama Lebaran terbilang panjang. Biasanya, para perantau memanfaatkan momen ini untuk mudik ke kampung halaman masing-masing. Namun, tak semua perantau bisa mudik.

Mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Serpong, Tangerang, Banten Gabriella Nathalia, 21 tahun, misalnya, memilih tak pulang kampung ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada libur Lebaran tahun ini. Ada alasan ia memutuskan tak pulang kampung.

“Mau ambil semester tambahan. Soalnya ada mata kuliah yang gagal, biar enggak lama lulusnya,” ujar Gabriella kepada Alinea.id, Jumat (5/4).

Gabriella meninggalkan Banjarmasin untuk kuliah di Serpong sejak 2020. Tahun ini pertama kalinya ia tak berkumpul bersama keluarga saat libur Lebaran. Meski tidak merayakan Idulfitri, Gabriella mengatakan, biasanya ketika libur Lebaran ada kumpul bersama keluarga.

“Cuma sekarang jadinya enggak bisa kumpul. Agak sedih dan sepi sih, soalnya kos sepi juga, enggak ada teman nongkrong,” kata dia.

Wahyu Iqbal Balzary, 24 tahun, juga memilih tidak pulang ke kampung halamannya di Gedebage, Bandung. Pria yang menetap di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten itu mengambil pekerjaan tambahan alias dihitung lembur untuk mengisi live jualan casing dan aksesori ponsel di TikTok dan Shopee. Ia bekerja di daerah Bintaro, Jakarta Selatan.

Wahyu telah merantau hampir dua tahun. Semula, ia ikut kakak sepupunya, mencoba bekerja di Karawang, Bekasi, Jawa Barat. “Cuma enggak cocok ternyata,” kata Wahyu, Jumat (5/4).

Ketika duduk di bangku SMP, ia pernah tinggal bersama pamannya di Bekasi. “Memang enggak pernah balik juga malah. Biasalah masalah keluarga. Paling nyokap (ibu) yang ke sini (Bekasi),” ujar dia.

Sponsored

Alasan lainnya karena Tahun Baru 2024 ia sudah pulang ke Bandung. Apalagi, ia mengaku, keluarganya tak akur. “Lebaran gini mah cuma libur panjang biasa aja,” ucap Wahyu.

Ibunya pun tak mempersoalkan Wahya tak pulang di hari raya. Justru ibunya senang karena Wahyu sudah punya pendapatan sendiri. “Cuma dia minta, kapan-kapan kalau ada waktu senggang lagi ya kalau bisa main-main ke sana (Bandung),” kata Wahyu.

Muhammad Viqri Hardiansyah, 27 tahun, seorang barista di sebuah kedai kopi di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan pun tahun ini tak mudik ke kampung halamannya di Brebes, Jawa Tengah. Ia terpaksa tak pulang kampung karena harus bekerja dan persoalan uang.

“Kedai kan tetap buka, terutama libur gini,” kata Viqri, Jumat (5/4). “Kalau budget (ongkos) pulang aja mah ada. Tapi, ada cicilan (sepeda motor). Agak malu aja kalau kumpul sama saudara lain.”

Viqri pun berusaha menghindar kumpul keluarga di hari raya Idulfitri lantaran kerap disinggung soal pernikahan. Sedangkan ia belum punya tabungan. Ia juga sering kali disinggung soal pekerjaannya.

Ia merantau ke Jakarta sejak 2018. Selain tak pulang pada Lebaran tahun ini, ia juga tak mudik pada libur Idulfitri 2020 karena pandemi Covid-19. Keluarganya sempat membujuk Viqri untuk pulang saat libur Lebaran karena kakaknya baru saja melahirkan anak ke-2. Ia bilang, keluarga ingin berfoto bersama.

“Cuma saya tetap bilangin ke bapak-ibu saya ya, kalau memang enggak bisa balik (pulang kampung) sekarang,” ujar dia.

Namun, di Jakarta ia tak merasa kesepian meski tanpa keluarga. Menurutnya, ia masih memiliki teman-teman yang juga tak pulang kampung.

“Jadi enggak sepi gimana gitu,” kata Viqri. “Paling tahun baru (2025) sih ada rencana (pulang). Tapi, lihat nanti gimana.”

Berita Lainnya
×
tekid