5 fakta remaja pembunuh bocah

Selain menyerahkan diri dan mengaku membunuh, remaja NF juga mengekspresikan curahan hatinya lewat tulisan dan gambar.

Ilustrasi remaja. Alinea.id/Firgie Saputra.

Menurut keterangan polisi, NF mengaku puas dan tidak menyesal atas aksi pembunuhan tersebut. Polisi pun menyebut, NF gemar menonton film horor, seperti The Slender Man dan Chucky.

Dari tempat kejadian perkara, polisi menemukan buku dan papan tulis penuh ungkapan berbahasa Inggris dan gambar karya NF. Menurut polisi, salah satu gambar yang dibuat NF adalah sosok perempuan terikat di bagian leher. Sedangkan salah satu kalimat yang ditulis NF, yakni keep calm and give me torture.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Margaret Aliyatul Maimunah mengatakan, remaja usia di bawah 18 tahun memiliki kecenderungan meniru. Ia berkesimpulan, NF terpengaruh tontonan kekerasan.

“Peran orang tua sangat penting dalam melindungi anak dari tontonan dan tayangan berbau kekerasan,” ujar Margaret saat dihubungi, Kamis (19/3).