Cetak sawah demi swasembada, mungkinkah?

Ahli gambut menilai program cetak sawah sulit terealisasi.

Pemerintah kembali mencanangkan program cetak sawah untuk mengantisipasi krisis pangan akibat pandemi Covid-19. Alinea.id/Oky Diaz.

Presiden Joko Widodo kembali menggulirkan rencana program cetak sawah untuk mengerek produksi beras nasional. Namun, Pakar Ilmu Tanah dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Basuki Sumawinata menilai rencana tersebut sulit terealisir secara teknis.

Alinea.id berkesempatan melakukan wawancara khusus melalui pesan singkat dan sambungan telepon dengan ahli gambut tersebut beberapa waktu lalu. Dia menilai program cetak sawah seperti halnya sejarah yang berulang.

Ia juga pesimistis program ini bisa berhasil mengingat berbagai kendala teknis yang merintanginya. "Aku sih pesimis membuka 200 ribu hektar lahan gambut. Lebih baik kalau mau membuka seribu, dua ribu. Seribu saja sudah banyak tuh 5.000 ton dapat beras kalau benar," ujarnya beberapa waktu lalu.

Simak wawancara lengkap Alinea.id dengan Basuki Sumawinata disini.