First Media terancam kehilangan frekuensi

First Media dan Internux (Bolt) berutang Rp708,3 miliar kepada pemerintah atas penggunaan frekuensi 2,3 GHz.

Pekerja tengah memeriksa antena di menara perangkat jaringan telekomunikasi. (Antara Foto).

First Media merupakan lini bisnis Lippo Group di bidang telekomunikasi. Kinerja perusahaan ini sebenarnya tak cukup mulus, meski layanannya terus meluas. Dalam kurun waktu 3 hingga 4 tahun terakhir, entitas ini telah mengalami kerugian pada anak usahanya, yakni PT Internux dengan layanan Bolt-nya.

First Media menargetkan Internux dapat laba pada 2019. Salah satu upaya penguatan yang akan ditempuh emiten dengan kode saham KBLV tersebut, yaitu jaringan Bolt di wilayah Sumatra Utara yang termasuk zona 1.

Internux sendiri sudah mempunyai izin operasional di zona 1 dan 4. Tapi, selama ini mereka masih memaksimalkan jaringan di zona 4, yakni wilayah Jabodetabek dan Banten.