Pandemik virus mematikan di dunia

Di dalam sejarah, dunia pernah dihantui epidemi virus mematikan.

Ilustrasi virus. Alinea.id/Dwi Setiawan via freepik.com

Di dalam tulisannya “The Influenza Pandemic of 1918 in Southeast Asia” yang terbit di buku Histories Health in Southeast Asia: Perspectives on the Long Twientieth Century (2014), Kirsty Walker menulis, flu Spanyol menyebar dengan kecepatan menakutkan ke penjuru Eropa, Amerika Serikat, dan Asia Tenggara pada Juni 1918.

Gina Kolata di dalam buku Flu: The Story of the Great Influenza Pandemic of the 1918 and the Search for the Virus that Caused it (2005) mengungkap, tentara Amerika di Prancis menyebut gejala flu ini dengan demam tiga hari, tubuh memanas, wajah memerah, dan kepala terasa terbelah. Setelah berkeringat, panas menghilang. Namun, mual dan muntah berlangsung hingga dua minggu.

Negara-negara Eropa yang terlibat Perang Dunia I, cenderung merahasiakan wabah ini. Akan tetapi, pers di Spanyol sangat semangat memberitakannya. Maka, dunia mengenalnya sebagai flu Spanyol. Meski begitu, bukan berarti penyebaran virus itu berasal dari Spanyol.