BIN di panggung Covid-19

BIN dinilai melangkahi kewenangannya karena terlibat terlalu jauh dalam penanganan Covid-19.

Ilustrasi keterlibatan BIN dalam penanganan wabah Covid-19. Alinea.id/Dwi Setiawan

Sejak wabah Covid-19 merebak di Indonesia, Badan Intelijen Negara (BIN) sudah terlibat dalam beragam aspek penanganan penyakit yang disebabkan oleh virus asal China tersebut. Februari lalu, BIN bahkan ikut melacak pasien positif Covid-19 pertama di Indonesia. 

Saat kurva penularan terus naik, BIN juga terlibat kian aktif. Badan pimpinan Budi Gunawan itu rutin menggelar rapid test masif, menyumbangkan alat-alat kesehatan untuk penanganan Covid-19, dan menyemprotkan disinfektan di sejumlah kawasan. 

Terbaru, BIN mengumumkan telah sukses menemukan formula obat untuk menyembuhkan pasien yang terjangkit Covid-19. Menurut Direktur Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Purwanto, obat itu telah diberikan kepada sejumlah pasien Covid-19 dan terbukti manjur. 

Hanya dalam dua atau tiga hari, Wawan mengklaim, obat tersebut mampu menyembuhkan penyakit Covid-19. "Sudah diberikan kepada mereka yang terinfeksi. Kami berupaya agar secepatnya ditemukan obat maupun vaksin," ujar Wawan kepada Alinea.id, Kamis (2/7) lalu.

Wawan mengatakan, wabah Covid-19 memang menjadi perhatian BIN. Ia juga membantah lembaga pimpinan Budi Gunawan itu melangkahi tugas pokok dan fungsinya sebagaimana diatur undang-undang. Menurut dia, BIN perlu turun tangan sebab ada kemungkinan Covid-19 merupakan serangan biologis.