Urban farming dapat menangkal krisis pangan

Hobi ini dapat menghasilkan keuntungan finansial sekaligus memenuhi kebutuhan pangan rumahan.

Tren urban farming sudah booming sejak beberapa waktu lalu. Alinea.id/Oky Diaz.

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) beberapa waktu lalu sudah memperingatkan adanya ancaman krisis pangan lantaran terganggunya rantai pasok pangan dunia akibat pandemi Covid-19. Untuk mengantisipasi terjadinya krisis, sejumlah pihak mengimbau masyarakat untuk menanam sendiri tanaman untuk kebutuhan pangannya. 

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto misalnya. Dia telah memerintahkan kadernya untuk menanam berbagai jenis tanaman sebagai cadangan pangan dalam menghadapi pandemi Covid-19. 

“Supaya saudara di saat yang susah mungkin terdapat kekurangan persediaan sewaktu-waktu, kalian tidak panik. Kalian tidak risau, karena kalian punya lumbung-lumbung sendiri,” ujar Menteri Pertahanan tersebut dalam pidatonya, Rabu (22/4).

Imbauan serupa juga disuarakan Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo. Dia mengajak masyarakat untuk menanam tanaman yang memiliki masa panen cepat seperti sayuran hijau, tomat, cabai, dan singkong pada lahan-lahan kosong maupun instalasi hidroponik dari barang-barang bekas.

“Gerakan yang sederhana ini sangat mudah dilakukan oleh semua kalangan masyarakat dan dampaknya luar biasa untuk antisipasi krisis global," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (26/4).